System restore mungkin sangat berguna bagi Anda yang ingin menjamin keselamatan data Anda. Namun dibalik sisi plus-nya, ada sisi minus yang perlu diperhitungkan. Fitur system restore menyita kapasitas hardisk cukup besar karena membuat backup di setiap partisinya.
Menurut penulis, sebaiknya Anda tidak usah menggunakan fitur ini. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan backup data secara teratur tiap bulan atau tiap minggu, misalnya.
Cara mematikannya cukup mudah. Klik kanan icon My Computer - klik tab “System Restore” – lalu centang “Turn off System Restore on all drives” – klik OK.
2. Buang aplikasi yang tidak digunakan lagi
Berapa jumlah aplikasi yang ter-install di komputer Anda? Kemungkinan besar dengan banyaknya aplikasi yang ter-install, Anda bahkan tidak bisa menghitungnya. Ingat, jangan jadi egois. Sebagian aplikasi biasanya hanya membawa satu fitur yang jarang dipakai atau hanya dipakai sekali waktu. Contoh software file recovery yang hanya digunakan saat Anda kehilangan file saja, selebihnya tentu akan jarang digunakan.
Cobalah untuk mereview kembali aplikasi di komputer Anda. Kalau dirasa tidak digunakan lagi (atau akan digunakan di lain waktu), buang saja aplikasi tersebut. Atau Anda bisa uninstall game yang sudah bosan Anda mainkan.
3. Lakukan disk cleanup secara teratur
File sampah (cookies, recycle bin, dll) memang sering dianggap tidak masalah karena ukurannya yang sangat kecil. Tetapi file sampah tetap punya ukuran pasti (meskipun kecil). Lagipula terlalu banyak file sampah turut menyebabkan performa komputer semakin lelet.
So, jangan malas untuk membersihkan harddisk. Lakukan pembersihan secara teratur, misalnya seminggu sekali. Anda bisa menggunakan fitur bawaan windows atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Ambil contoh CCleaner, software gratis yang cukup handal untuk urusan bersih-bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar