Bagaimanapun juga, printer bagi Anda yang memilikinya, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PC. So, layaknya PC, printer juga musti dirawat sebaik mungkin. Tentunya ini bertujuan untuk memperpanjang umur printer Anda agar tidak mudah rusak. Tidak ada salahnya Anda mencoba 9 tips berikut untuk merawat printer agar kondisi printer Anda makin mulus dan dapat menemani pekerjaan Anda lebih lama lagi.
Sembilan cara merawat printer:
1. Jangan biarkan printer Anda nganggur
Printer yang terlalu lama tidak dipakai dapat menyebabkan printer ngadat. Ibarat otot yang jarang latihan, pasti akan kendor juga. So, jangan biarkan printer Anda tidak terpakai dalam jangka waktu lama. Usahakan 1-2 hari sekali dipakai untuk nge-print 2-3 lembar. Kalau lebih dari itu tidak kita pakai, dikhawatirkan tinta cartridge akan menggumpal bahkan sampai mengering. Lagipula cartridge harganya selisih sedikit dengan printer aslinya.
2. Cartidge tidak boleh kosong
Apabila tinta cartridge sudah habis, cepat-cepat isi dengan tinta yang baru. Terlalu lama kosong bisa menyebabkan kinerja cartridge menurun. Dan jangan lupa, pastikan tinta cartridge sama mereknya dengan merek printer. Hindari menggunakan merek berbeda karena ini untuk menghindari hal-hal yang akan merugikan kita sendiri.
3. Jangan pernah sentuh pin CMOS
Biasanya pin CMOS sudah ditandai dengan gambar telapak tangan yang disilang. Jadi pastikan Anda tidak menyentuh pin CMOS saat mengisi cartridge
4. Pastikan kertas dalam kondisi baik
Kondisi kertas turut mempengaruhi hasil cetakan. Kertas yang lecek dapat menyebabkan proses cetak jadi ngadat. Apabila Anda menginginkan hasil cetakan bagus, pilihlah kertas yang berkualitas dan usahakan lebih tebal. Dan jangan lupa bersihkan dulu kertas dari kotoran atau debu. Debu yang menempel di kertas dapat menyumbat saluran tinta dan membuat cartridge cepat rusak. Oh ya, pastikan posisi kertas sebelum mencetak tertata rapi dan lurus.
5. Bersihkan printer secara teratur
Printer yang kotor dan penuh debu dapat menyebabkan printer gampang rusak. So, minimal seminggu sekali, bersihkan printer secara menyeluruh. Anda dapat menggunakan kain untuk membersihkan bodi printer. Khusus bagian dalam, gunakan kuas kecil yang lembut untuk menjangkau sela-sela yang kecil. Selain itu, pastikan printer dalam kondisi mati saat membersihkannya.
6. Tutupi printer
Setelah membersihkannya, lindungi printer agar kotoran tidak mudah masuk. Anda dapat menggunakan kain tipis untuk menutupinya. Jangan terlalu rapat karena menyebabkan udara dalam printer menjadi lembab dan mempercepat kerusakan printer.
7. Matikan printer sesuai aturan
Kebiasaan lama kita yaitu langsung main cabut kabel printer selesai nge-print. Kebiasaan main cabut kabel power dapat menyebabkan BIOS printer error bahkan sampai error secara fisik. Untuk mematikannya, pastikan Anda menekan tombol off terlebih dahulu.
8. Jangan langsung matikan printer selesai mencetak
Apabila printer Anda sering digunakan, Anda tidak perlu mematikan printer. Printer yang sering mati-nyala membuat kinerja BIOS error. Ini karena setiap printer memiliki batasan jumlah cetak. Setiap kali dinyalakan akan menambah jumlah cetak dan jika terlalu banyak dinyalakan akan membuat crash. Solusinya Anda bisa mematikan printer secara teratur setiap 1 jam sekali, misalnya. Lalu jika ingin menggunakannya lagi, nyalakan kembali printer minimal 1 jam kemudian.
9. Hindari mencetak gambar yang terlalu pekat
Gambar yang terlalu pekat, misal kotak besar berwarna hitam atau huruf yang besar, membuat kinerja head cepat menurun. Apabila terpaksa, jangan melakukannya terlalu sering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar